BURMESO – Pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya, Melalui Distrik Mamberamo Tengah telah melakukan monitoring penyaluran BLT melalui Dana Desa (DD) oleh kepala kampung kepada masyarakat di kampung burmeso selasa tanggal 14 juli 2020.

Menurut Kepala Distrik Mamberamo Tengah EDUARD TASTI, SH Mengatakan, dirinya sudah melakukan perjalanan monitoring di Sembilan kampung dan berikut sekarang saya monitoring lagi di kampung burmeso, sehingga proses penyaluran BLT itu harus benar – benar sampai kepada masyarakat.

Setelah saya menggelar pertemuan bersama masyarakat dibalai kampung burmeso, untuk mengecek data dan proses penyaluran dana BLT, saya langsung bergerak bersama kepala kampung burmeso ALBERTH TASTI, untuk mengecak bangunan rumah rakyat yang dibangun oleh kepala desa, menggunakan dana desa tahap III tahun 2019.

“Saya langsung lihat sendiri rumah yang dibangun dengan ukuran 7 x 8, memang bangunan rumah ini sangat permanen, walau dibuat dari kayu tetapi kayu besi dan pakai pernis, dengan dana yang digunakan 150 juta. Kalau mau dilihat memang dana sedikit tidak mencukupi untuk membangun rumah, tetapi kalo kita punya komitmen untuk membangun saya yakin pasti tercapai”. Kata eduard

Dilihat dari total dana yang dianggarkan memang sangat sedikit, dengan type rumah seperti ini, karena harga bahan sangat mahal apalagi harga kayu besi maupun kayu putih, jadi kedepan harus program pembangunan rumah, desa anggarkan 250 juta untuk satu unit rumah, sehingga program pembangunan rumah tersebut bisa sukses.

Kalo bole kedepan dalam program pembangunan rumah layak huni, harus kampung-kampung yang lain buat seperti kepala kampung burmeso.

Harapan saya ketika pencairan dana desa yang berikut setelah Covid-19 ini, tahap ke II harus semua kampung program membangun rumah, maka kampung itu akan sejahtera. Karena rumah itu adalah bagian dari mensejahterakan keluarga, kampung itu kalo kita bicara dan tidak ada tempat tinggal sama saja bohong, jadi perencaaan pembangunan rumah dikampung itu sangat penting.

Sebagai Kepala Distrik, saya berharap kepada pemerintah daerah Bupati dan dinas terkait, untuk kampung burmeso harus tamba uang, saya sebagai kepala distrik siap bertanggung jawab. Karena kampung burmeso menggunakan dana desa sesuai prosedur, jadi kedepan untuk tahun 2021 kampung burmeso harus pemerintah harus tamba uang kalo bole sampe 3 miliard karena sesuai monitoring sebagai kepala distrik, memang kampung burmeso gunakan dana desa sesuai.

Sesuai pemantauan tiga kampung, kampung kwerba, kampung marinavalen dan kampung danau bira, menggunakan dana desa tidak sesuai, maka kedepan tiga kampung ini akan diproses hukum. Kami akan buat laporan, SPJ dana desa (DD)Tahun anggaran 2019 gagal untuk tiga kampung ini Pekerjaannya tidak selesai.

Berkaitan dengan monitoring BLT yang kami sudah lakukan di kampung-kampung diwilayah kerja distrik Mamberamo tengah. Untuk kampung marinavalen pembayaran dana BLT covid-19 belum sesuai juknis, sehingga perlu mendapat perhatian untuk pembinaan lagi.

Sesungguhnya pembayaran tunai yang harus dapat dilakukan adalah per KK 1,800,000 (satu juta delapan ratus ribu), sesuai dengan hasil monitoring, kampung danau bira, kampung kwerba, kampung burmeso, kampung kasonaweja, kampung anggreso dan kampung namunaweja pembayaran dana BLT sudah sesuai.

Yang tidak sesuai adalah kampung marinavalen, maka sanksi administrasi laporan SPJ yang dapat dilakukan oleh kampung marinavalen, harus perlu dipending, perlu dibicara dan dievaluasi kembali tentang anggaran yang dilakukan tidak sesuai. IMBUHNYA. kominfo

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://ambarnathcouncil.net/