Bupati Mamberamo Raya Dorinus Dasinapa, AKs, S.Sos menyerahkan draf rancangan peraturan daerah pengelolaan persampahan kepada Ketua DPRD Mamberamo Raya Mada M. Rumaikewi, S.Si, yang diwakili Ketua Komisi III DPRD Mamberamo Raya Didimus Saworo, di sela-sela apel bersama memperingati hari lingkungan hidup sedunia tahun 2019 di Halaman Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Mamberamo Raya di Burmeso, Jumat (28/6) lalu.

BURMESO—Bupati Mamberamo Raya  Dorinus Dasinapa, AKs, S.Sos memimpin apel bersama  dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia tahun 2019, sekaligus pencanangan pengelolaan persampahan di  Ibukota Kabupaten Mamberamo Raya di Halaman Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Mamberamo Raya di Burmeso, Jumat (28/6) lalu.

Peringatan  hari lingkungan hidup sedunia ini, dihadiri Sekda Mamberamo Raya, Para Asisten   Sekda,  Pimpinan OPD, Kapolres  Mamberamo Raya, Perwira Penghubung Kodim 1712 Sarmi dan Jajaran, para ASN, Pimpinan Bank Papua Cabang Kasonaweja, Kepala Kampung, Kepala Suku dan Masyarakat setempat.

Bupati Dasinapa mengatakan,  peringatan hari lingkungan  hidup sedunia tahun ini dirangkaikan dengan  sejumlah kegiatan. Masing-masing penyerahan draf  rancangan peraturan daerah pengelolaan persampahan dari   Bupati  Mamberamo Raya Dorinus Dasinapa kepada Ketua DPRD Mamberamo Raya Mada M. Rumaikewi, S.Si, yang diwakili    Ketua Komisi III DPRD Mamberamo Raya Didimus Saworo, penyerahan peralatan kerja kebersihan   dari   Bupati  Mamberamo Raya Dorinus Dasinapa kepada Perwakilan Pokja Kebersihan Sampah, penanaman secara simbolis  stek tanaman linggua untuk penghijauan turus  jalan di kawasan perkantoran  Burmeso oleh  Bupati  Mamberamo Raya, Forkompimda,  Sekda dan para Asisten Sekda Kabupaten Mamberamo Raya dan  pembacaan naska deklarasi kesepakatan  bersama tentang pengendalian sampah plastik, kebersihan  lingkungan, sungai   di wilayah Kabupaten Mamberamo Raya.

POLUSI UDARA

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Dr. Ir.  Siti Nurbaya, MSc,  dalam sambutan tertulisnya  yang dibacakan Bupati Mamberamo Raya, mengatakan bahwa acuan dari peringatan hari lingkungan hidup sedunia adalah peringatan atas World Health Organization (WHO).

“Harus disadari bahwa ancaman terbesar kesehatan manusia dan bumi adalah polusi udara, untuk itu peringatan hari lingkungan hidup kali ini kita beri tema Biru Langitku, Hijau Bumiku, sebagai bentuk komitmen kita dalam mengendalikan polusi udara guna menjaga bumi kita tetap hijau,”  ucap Menteri.

Menteri pun menghimbau seluruh elemen masyarakat untuk memperbanyak menanam pohon dilingkungan sekitar, baik perumahan, hutan kota, serta sejumlah tempat lainnya.

“Mari kita perbanyak menanam pohon, baik di taman kota, lingkungan sekitar rumah, area bersepeda dan sejumlah tempat lainnya guna menciptakan ruang publik yang teduh dan nyaman, agar setiap orang yang berada ditempat tersebut bisa terbiasa dan merubah perilaku membuang sampah sembarangan,” sambungnya.

Menteri mengatakan, guna merealisasikan program pengendalian polusi udara, pihaknya akan melakukan gerakan menanam pohon dalam reduksi polusi udara, dimana ditargetkan tahun 2019 ada 207.000 hektar penananman pohon dan fokus pada 15 Daerah Aliran Sungai (DAS) serta prioritas, 15 danau dan 65 dam/bendungan dan daerah rawan bencana.

Menteri menuturkan, di seluruh dunia tercatat bahwa 9 dari 10 orang terpapar pencemaran udara yang berasal dari kendaraan bermotor, industri, pertanian dan pembakaran sampah.

“Sehingga tak heran jika United Nation Environment mengangkat tema kendalikan polusi udara (Beat Air Pollution) untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tahun 2019 ini,” tutur Menteri.

TANAM 1.000 STEK LINGGUA

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2019 Tingkat Kabupaten Mamberamo Raya, Uria Wopari mengatakan,  apel bersama  dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia tahun 2019  dan pencangan pengelolaan persampahan di  ibukota Kabupaten Mamberamo Raya ini memiliki maksud dan tujuan.

Pertama,  mengajak semua pihak baik pemerintah, TNI/ Polri, tokoh adat, tokoh agama, pemuda, perempuan serta seluruh masyarakat,  untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan di sekitar kita dan secara khusus peduli terhadap sampah.

Kedua, mensosialisasikan pengaruh buruk dari sampah yang ada di sekitar kita dan tak membuang sampah sembarangan. Ketiga, meningkatkan kesadaran   dan pengetahuan masyarakat tentang arti dan pentingnya pelestarian lingkungan.

Panitia juga menggelar sejumlah kegiatan. Pertama, sosialisasi pengelolaan persampahan bagi toko- toko, kios- kios dan pelaku usaha serta masyarakat di ibukota Mamberamo Raya.

Kedua, penanaman turus jalan atau penghijauan di sekitar perkantoran Dinas Otonom di Burmeso sebanyak 1.000 stek linggua.  Ketiga, pembentukan Pokja Kebersihan dan Persampahan di Kasonaweja dan Burmeso.(kominfomambraya)

 

 

Loading

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *